Rabu, 22 Februari 2012

Self Reminder !!! Berapa lama Kita akan dikubur ???

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah daerah Karet.

Baju merahnya yg kebesaran melambai-lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya.


Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk di atas seonggok nisan :
Hj. Rajawali binti Muhammad
Lahir : 19-10-1915
Wafat : 20-01-1965

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...


"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.


"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "


Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut :
Muhammad Zaini
Lahir : 19-02-1882
Wafat : 30-01-1910

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa, ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?"

"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.


Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...


Kalau Ia
meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun? Innalillaahi Wa inna ilaihi rooji'un .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah akan lebih parah lagi?.... Tahankah ia ?.... padahal melihat adegan preman dipukuli massa di televisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri pipinya


Allahumma as aluka khusnul khootimah....... Allahumma as aluka khusnul khootimah.......
berulang kali di bacanya D'OA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani. Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan bambu, dibetulkan selimutnya.... Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya... serta apa yang akan dihadapinya sewaktu-waktu.....

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, janganlah Kau letakkan dihatiku..."


Mudah-mudahan bermanfaat...


"Sebarkanlah walau hanya 1 ayat"......

Dimensia

Kebanyakan dari kita mulai khawatir tentang demensia setelah pensiun - dan yang mungkin terlalu sedikit, terlambat. Para ahli mengatakan bahwa jika Anda benar-benar ingin menangkal demensia, Anda perlu mulai merawat otak Anda dalam 30-an dan 40-an Anda - atau bahkan lebih awal.

"Penelitian lebih lanjut dan lebih banyak menyarankan gaya hidup yang sangat penting untuk kesehatan otak Anda," kata Dr Paul Nussbaum, seorang neuropsikolog dan profesor pembantu di Universitas Pittsburgh School of Medicine. "Jika Anda ingin hidup, panjang sehat, maka banyak dari kita harus mulai sedini mungkin."

Jadi apa yang dapat Anda lakukan untuk daging sapi otak anda - dan mungkin mencegah demensia? Nussbaum, yang baru-baru ini memberikan pidato pada topik untuk Winter Park (Fla) Yayasan Kesehatan, menawarkan 20 tips yang dapat membantu.

1. Gabung klub atau organisasi yang membutuhkan sukarelawan. Jika Anda memulai relawan sekarang, Anda tidak akan merasa tersesat dan tidak dibutuhkan setelah Anda pensiun.

2. Mengembangkan hobi. Hobi membantu Anda mengembangkan otak yang kuat karena Anda mencoba sesuatu yang baru dan kompleks.

3. Berlatih menulis dengan menit tangan non-dominan beberapa sehari-hari. Ini akan latihan sisi berlawanan dari otak Anda dan jalankan tersebut neuron.

4. Mengambil pelajaran tari. Dalam studi terhadap hampir 500 orang, menari adalah satu-satunya aktivitas fisik secara teratur terkait dengan penurunan yang signifikan dalam insiden demensia, termasuk penyakit Alzheimer. Orang-orang yang menari tiga atau empat kali seminggu menunjukkan kejadian 76 persen kurang dari demensia daripada mereka yang menari hanya seminggu sekali atau tidak sama sekali.

5. Butuh hobi? Mulai berkebun. Para peneliti di Selandia Baru menemukan bahwa, dari 1.000 orang, orang-orang yang berkebun secara teratur kurang mungkin menderita demensia! Tidak hanya berkebun mengurangi stres, tapi tukang kebun menggunakan otak mereka untuk kebun rencana, mereka menggunakan penalaran visual dan spasial untuk lay out taman.

6. Beli pedometer dan berjalan 10.000 langkah sehari. Berjalan setiap hari dapat mengurangi risiko demensia karena kesehatan kardiovaskuler adalah penting untuk mempertahankan aliran darah ke otak.

7. Membaca dan menulis setiap hari. Membaca merangsang berbagai area otak yang mengolah dan menyimpan informasi. Demikian juga, menulis (tidak menyalin) merangsang banyak daerah di otak juga.

8. Mulai merajut. Menggunakan kedua tangan karya kedua sisi otak Anda. Dan itu suatu peredam stres.

9. Belajar bahasa baru. Entah itu bahasa asing atau tanda bahasa, Anda bekerja otak Anda dengan membuatnya bolak-balik antara satu bahasa dan yang lainnya. Seorang peneliti di Inggris menemukan bahwa dwibahasa yang tampaknya untuk menunda gejala penyakit Alzheimer selama empat tahun. Dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak dini belajar bahasa isyarat, semakin tinggi IQ-nya - dan orang-orang dengan IQ tinggi cenderung tidak memiliki demensia. Jadi, mulailah mereka awal.

10. Bermain papan permainan seperti Scrabble dan Monopoli. Bukan saja Anda berat otak Anda, Anda bersosialisasi juga. permainan solo Bermain, seperti solitaire atau permainan komputer online otak dapat membantu, tapi Nussbaum lebih suka permainan yang mendorong Anda untuk bersosialisasi juga.

11. Mengambil kelas sepanjang hidup Anda. Belajar menghasilkan perubahan struktural dan kimia di otak, dan pendidikan muncul untuk membantu orang hidup lebih lama. Otak peneliti telah menemukan bahwa orang dengan gelar tinggi hidup lebih lama - dan jika mereka memiliki Alzheimer, itu sering menjadi jelas hanya pada tahap yang sangat lanjut dari penyakit ini.

12. Mendengarkan musik klasik. Sebuah volume tumbuh dari penelitian menunjukkan musik yang keras dapat kawat otak, membangun hubungan antara dua belahan otak. Setiap jenis musik dapat bekerja, tetapi ada beberapa penelitian yang menunjukkan efek positif untuk musik klasik, meskipun para peneliti tidak mengerti mengapa.

13. Belajar alat musik. Ini mungkin lebih sulit daripada ketika anda masih kecil, tapi Anda akan mengembangkan bagian aktif dari otak Anda.

14. Perjalanan. Bila Anda bepergian (entah itu ke tempat liburan jauh atau pada rute berbeda di kota), Anda memaksa otak anda untuk menjelajahi lingkungan baru dan kompleks. Sebuah studi dari sopir taksi London menemukan pengemudi yang berpengalaman memiliki otak lebih besar karena mereka harus menyimpan banyak informasi tentang lokasi dan cara menavigasi sana.

15. Berdoa. Doa harian muncul untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda. Dan orang-orang yang sering berdo'a secara teratur hidup lebih lama dan laporan lebih bahagia, sehat hidup.

16. Belajarlah untuk bermeditasi. Sangat penting untuk otak Anda bahwa Anda belajar untuk menutup keluar tekanan dari kehidupan sehari-hari.

17. Dapatkan cukup tidur. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara tidur yang terganggu dan demensia.

18. Makan lebih banyak makanan yang mengandung Omega-3 asam lemak: Salmon, sarden, tuna, ikan laut, makarel atau ikan haring, kenari plus (yang lebih tinggi di omega 3s dari salmon) dan biji rami. Flaxseed oil, minyak ikan cod dan minyak kenari merupakan sumber yang baik juga.

19. Makan lebih banyak buah-buahan dan sayuran. Antioksidan dalam buah-buahan dan sayuran menyapu beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, salah satu pembunuh terkemuka sel-sel otak.

20. Makan paling tidak satu kali makan sehari dengan keluarga dan teman-teman. Anda akan memperlambat, bersosialisasi, dan penelitian menunjukkan Anda akan makan makanan sehat daripada jika anda makan sendiri atau di mana saja.

Selasa, 21 Februari 2012

Memetik Hikmah dari Petani Jagung

James Bender dalam bukunya, “How to Talk Well” [New York; McGray-Hill Book Company,Inc., 1994], menyebutkan sebuah cerita tentang seorang petani yang menanam jagung unggulan dan sering kali memenangkan penghargaan.

Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tersebut.

Wartawan itu menemukan bahwa petani itu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.

“Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?” tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.

“Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula,” jawab petani.

Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.

Dalam kehidupan, mereka yang ingin menikmati kebaikan, harus memulai dengan menabur kebaikan pada orang-orang di sekitarnya. Jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika Anda ingin hidup dengan kemakmuran, maka Anda harus berusaha meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar Anda.

Anda tidak akan mungkin menjadi ketua tim yang hebat, jika Anda tidak berhasil meng-upgrade masing-masing anggota tim Anda. KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA.

Kunci Keberhasilan 5S

Kunci Keberhasilan 5S

Peningkatan produktivitas kerja dan keselamatan merupakan salah satu manfaat yang dirasakan dari penerapan 5S. Manfaat inilah yang banyak dirasakan oleh perusahaan-perusahaan jepang, bahkan 5S ini telah berhasil membawa perusahaan jepang dikagumi dunia. Implementasi 5S sebenarnya gampang-gampang susah. Banyak pula perusahaan yang gagal dalam menerapkan 5S. Berikut kunci keberhasilan 5S:

Kemauan dan semangat seluruh karyawan

Kunci keberhasilan suatu kegiatan yaitu adanya niat kuat dari seseorang yang menjalankannya. Semua karyawan harus memiliki kemauan dan tekad untuk implementasi 5S di area kerjanya masing-masing. Menganggap 5S tidak penting, kurang bersemangat mengimplementasikannya, dan kurang meluangkan waktu untuk 5S adalah akibat tidak adanya niat kuat karyawan saat menjalankan 5S.

Keterlibatan Semua Orang

5S merupakan tanggung jawab semua orang bukan beberapa orang saja. Semua orang harus bertindak mengimplementasikan 5S di area kerjanya masing-masing. Pemahaman 5S saja tidak cukup namun perlu adanya praktek, karena 5S bukan sistem saja namun 5S perlu tindakan semua orang.

Support Manajemen

Pelaksanaan 5S harus didukung oleh manajemen, tanpa dukungan manajemen penerapan 5S ini sulit untuk dilakukan ke seluruh elemen. Tanpa support tersebut 5S hanya dianggap suatu kegiatan membuang waktu dan tak berarti, karena manajemen biasanya lebih fokus pada kegiatan yang meningkatkan finance secara langsung. Padahal 5S adalah program yang mendukung kegiatan tersebut. Semua aktivitas 5S harus mendapat persetujuan dan didukung oleh manajemen. Manajemen perlu memberikan contoh implementasi 5S yang benar. Manajemen paling tidak sebulan sekali perlu melakukan pertemuan untuk membahas 5S

Pemahaman Mengenai 5S

Tujuan 5S harus dipahami secara penuh oleh semua karyawan, sebelum membuat standar 5S, manajemen dan tim 5S perlu sosialisasi maksud adanya 5S. Peningkatan pemahaman mengenai 5S ini bisa dilakukan dengan training, menempel tujuan 5S di area kerja, hingga test kemampuan 5S. Sosialisasi tersebut mencakup pula cara-cara atau standar yang digunakan agar 5S efektif sehingga saat program 5S berjalan tidak ada yang bertanya-tanya maksud red tag yang ditempel atau kontrol visual (tanda) di area kerja.

Implementasi 5S secara maksimal dan kontinyu

5S dilakukan tidak boleh setengah-setengah, namun 5S dilakukan hingga diperoleh hasil yang maksimal. Setelah 5S mulai dilakukan maka manajemen harus mempromosikan 5S tersebut agar pelaksanaannya terus-menerus untuk mendukung produktivitas kerja. Jangan berhenti dengan 5S, selalu galakkan promosi dan lakukan peningkatan hingga Zero Defects.

Semoga bermanfaat

TEST KEMAMPUAN DAN KEPEDULIAN 5S ANDA


Test kemampuan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kita paham tujuan 5S dan telah melakukan 5S secara efektif atau belum. Jika Anda tertantang untuk mengetahuinya silahkan ikuti test berikut. Selamat mencoba











Pilihlah satu jawaban dari pertanyaan berikut yang paling sesuai dengan diri Anda.

1. Saya melihat teman tidak merapikan kembali peralatan yang telah selesai digunakan kerja ke tempat yang telah disediakan
a. Ikut tidak merapikan peralatan yang telah selesai digunakan, karena banyak teman kerja yang melakukan ini
b. Acuh tak acuh membiarkan peralatan tersebut, yang penting peralatan saya sudah tertata rapi
c. Mengingatkan teman untuk merapikan peralatan tersebut

2. Ketika jam kantor menunjukan pukul 17.00 Wib, maka yang Saya lakukan adalah
a. Secepat mungkin mematikan komputer/laptop dan pulang, membiarkan gelas kotor ada di meja, karena nanti akan dibereskan OB
b. Bersiap-siap untuk pulang, membersihkan meja kerja, yang penting meja dan tempat duduk saya rapi
c. Membereskan semua alat/benda yang telah selesai digunakan dan meletakkan sesuai tempatnya, mengecek area kerja apakah ada yang tidak sesuai dengan Standar 5S

3. 5S perlu dilakukan apabila ada perintah
a. Setuju sekali, dalam penerapan 5S itu perlu adanya perintah yang jelas
b. Tergantung yang memberi perintah siapa, kalau perintah dari direktur, jelas itu harus dilakukan
c. Saya melakukan karena saya butuh

4. Setiap sebulan sekali di kantor ada hari pembersihan bersama
a. Dengan senang hati saya akan melakukannya
b. Saya melakukan pembersihan area kerja meski sebelumnya menggerutu dahulu
c. Saya akan menghindar, pura-pura ke toilet, kan saya bukan seorang OB makanya tidak perlu melakukannya

5. Penerapan 5S dilakukan dimana saja
a. Saya hanya melakukan di tempat kerja saja, karena ada aturan untuk penerapan 5S
b. Baik di tempat kerja, di rumah, maupun di klien saya selalu menerapkan 5S karena telah terbiasa
c. Saat ini saya masih berusaha menerapkan 5S tidak di tempat kerja saja

6. Setiap ada berita tentang 5S baik di papan pengumuman, email, dan lain-lain
a. Langsung membacanya, dan merespon karena saya tertarik
b. Ahhh....gak penting 5S, karena saya lagi sibuk dengan pekerjaan
c. Saya membacanya meski beberapa hari kemudian, tidak meresponnya

7. Menambah pengetahuan 5S perlu dilakukan agar penerapan 5S efektif
a. Pengetahuan 5S saya dapat dari tempat kerja saja
b. 5S gampang dipelajari, yang penting bersih-bersih
c. Saya pernah mencari pengetahuan 5S di internet, buku atau sumber lainnya

8. Saat masuk ke kantor, Saya melihat majalah bergeletak di meja teman dari kemarin
a. Membiarkannya, tidak enak bila menegurnya
b. Memberitahu dia dengan baik-baik, kalau dia lupa menaruh kembali majalah tersebut saat jam pulang
c. Langsung memberitahu ke koordinator 5S dan meminta untuk menegur pelakunya tersebut

9. Saya mendapat teguran dari orang lain karena lupa menaruh gelas kotor ke tempat yang telah disediakan
a. Langsung menegur orang tersebut, dengan berbagai alasan agar tidak disalahkan, apalagi yang menegur adalah anak baru atau bawahan Saya
b. Menerima teguran sebagai suatu koreksi, dan berusaha untuk tidak mengulangnya
c. Mengggerutu dan merasa orang ini hanya ingin memojokkan saya

10. Hari ini jadwal Saya patroli 5S
a. Saya akan lakukan sesuai aturan, tanpa ada area yang dikecualikan
b. Merasa tidak enak kalau memberikan red tag ke teman sekantor, makanya saya selalu memberikan laporan ke koordinator 5S kalau tidak ada temuan
c. Saya lakukan patroli, tapi untuk area atasan saya segan untuk memberi red tag meskipun jelas-jelas ada temuan

11. Seiri, Seiton, Seiso, Sheiketsu, Shitsuke adalah
a. Bersih-bersih yang penting secara visual tidak ada yang berantakan
b. Merapikan area kerja, seperti tugas OB
c. Mendisiplinkan diri untuk melakukan keteraturan dan kerapian, karena mendukung efektifitas kerja

12. Apabila ada yang meminta Saya untuk menerangkan apa itu 5S
a. Saya terangkan dan memberikan contoh tindakan-tindakan 5S sesuai yang pernah saya lakukan
b. Meminta dia untuk mencari sendiri di Internet
c. Saya kaget, dengan ilmu yang dimiliki berusaha untuk memberitahu meski kadang tidak yakin jawaban Saya benar apa tidak



Berikut Hasilnya

1 a.0 b. 1 c.2
2 a.0 b. 2 c.3
3 a.1 b. 0 c.3
4 a.3 b.1 c.0
5 a.1 b.3 c.2
6 a.3 b.0 c.2
7 a.2 b.0 c.3
8 a.0 b.3 c.1
9 a.0 b.3 c.0
10 a.3 b.0 c.1
11 a.1 b.0 c.2
12 a.3 b.0 c.2


Hitung total skor yang Anda peroleh



Skor lebih besar dari 31

Tidak hanya paham 5S saja, namun Anda telah menerapkan ilmu-ilmu 5S tersebut, bahkan tidak segan-segan Anda mau menambah pengetahuan tentang 5S. Penerapan 5S telah menjadi kebiasaan Anda baik di tempat kerja maupun di rumah, karena Anda menganggap 5S itu kebutuhan. Pertahankan dan tularkan semangat 5S Anda ini ke lingkungan Anda agar tujuan 5S tercapai



Skor 7-30

Ada ketertarikan Anda terhadap 5S, Anda tahu secara teori 5S itu apa. Secara rutin Anda melakukan 5S namun masih di area meja kerja Anda sendiri, sehingga area kerja yang lain tidak tersentuh. 5S dilakukan karena takut akan sanksi yang diberikan maka 5S belum efektif. Agar 5S yang dilakukan efektif Anda harus membiasakan menerapkan 5S bukan karena alasan takut aturan tapi 5S adalah kebutuhan Anda. Kepedulian terhadap 5S tidak hanya dilakukan di meja kerja sendiri namun Anda harus melihat lingkungan sekitar Anda pula. Mendukung dan membantu rekan kerja agar 5S efektif harus Anda lakukan.



Skor <7

Anda belum memahami tujuan 5S, sehingga apa yang perlu dilakukan dalam 5S belum dilakukan. Anda perlu belajar apa itu 5S dan bila perlu minta training 5S. Kemauan dan semangat melakukan 5S kurang sehingga Anda perlu memaksakan diri menerapkan 5S, karena keterpaksaan ini nantinya akan menjadi kebiasaan.

Keberhasilan vs Kegagalan

Keberhasilan dan Kegagalan: Dua sisi koin yang sama

Kegagalan itu menyenangkan !

Mungkin anda bertanya pada diri anda, apa bagusnya sebuah kegagalan?. Kegagalan berarti, anda tidak berhasil, tidak mencapai hasil yang diinginkan dan tidak sesuai dengan harapan. Apa bagusnya hal yang demikian?

Keuntungannya adalah anda menjadi tahu untuk tidak melakukan sesuatu. Dan ini sama berartinya seperti mengetahui bagaimana melakukan sesuatu.

Seperti yang dikatakan Thomas Edison, - Hanya karena sesuatu tidak seperti yang direncanakan, tidak berarti sia-sia…Hasilnya? Banyak hal yang saya dapatkan! Jika saya menemukan 10,000 kegagalan, saya tidak gagal. Saya tidak putus asa, karena setiap kesalahan yang terjadi adalah selangkah kedepan.... -

Kegagalan adalah peluang pembelajaran, hanya jika anda menganggapnya demikian. Yang lebih sering terjadi adalah kesalahan dilihat sebagai hal yang seharusnya disembunyikan atau dihindari dan tidak pernah diakui. Seberapa sering orang-orang diperusahaan anda melakukan kesalahan yang sama berulang kali karena tidak seorang pun yang mengakuinya atau mencari tahu mengapa terjadi kesalahan.

Bukankah biaya dan waktu akan menjadi kian efektif jika terjadi kesalahan dan hasilnya merupakan peluang pembelajaran? Setiap hal yang tidak berjalan sesuai rencana, pikirkan apa yang dapat anda lakukan kedepannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan? Apa yang kurang? Apa yang perlu ditambahkan? Apa yang perlu dirubah?

Ketika jawaban pertanyaan ini digali dengan pikiran terbuka dan tanpa asumsi, maka lakukan pembelajaran ini dan terapkan di masa depan. Setiap organisasi harus mau belajar dan melakukan perbaikan. Hanya karena metode tertentu berhasil tidak berarti merupakan yang terbaik. Berpacu untuk mencapai peningkatan.
Bersiap untuk gagal dan belajar; adalah satu-satunya jalan melangkah kedepan.

Merayakan kesuksesan
Kebalikan dari sisi koin yang sama adalah kesuksesan. Sama halnya menganalisa kagagalan dan mempelajarinya, maka penting juga anda merayakan keberhasilan dan mengulang keberhasilan.
Setiap tahun kita berusaha keras untuk menjadi semakin baik dan berhasil atas apa yang kita kerjakan. Namun, yang sering terjadi, kita hanya mengingat prestasi terbesar kita hingga banyak orang memberi ucapan selamat.
Sebagian dari kita harus bersyukur dengan keberhasilan kecil yang dicapai. Keberhasilan seperti men-generate profit dalam bisnis kita, mendapatkan klien yang telah lama kita incar atau sekedar ucapan terima kasih dari salah satu klien yang puas dengan pekerjaan kita.

Meskipun ini hanyalah kesuksesan kecil, keberhasilan seperti ini yang memberikan kontribusi dalam bisnis, memotivasi staf dan membuat anda bahagia. Sekarang bagaimana jika anda dapat mengulang masing-masing kesuksesan kecil yang anda raih setiap bulan atau minggu – bukankah merupakan kesuksesan besar bisnis anda?

Untuk mencapai kesuksesan besar tersebut anda perlu merayakan kesuksesan kecil yang diraih. Anda perlu mengingatnya, menelaahnya dan menemukan cara untuk mengulanginya kembali. Duduk dan berpikir, dalam setahun terakhir, apa yang telah anda lakukan dengan baik. Pikirkan apa yang telah anda lakukan dengan baik, alasan orang berterima kasih kepada anda, dan dimana anda dihargai.

Buatlah daftar kesuksesan, betapapun kecilnya itu, telaah mereka untuk menemukan jalan agar dapat terulang kembali . Apakah esensi keberhasilan yang dapat diulang? Pecahkan kesuksesan kedalam langkah proses kecil, pikirkan segala sesuatunya untuk mencapai keberhasilan. Bukan hanya langkah yang besar, pikirkan setiap langkah kecil yang diambil.

Yang sering terjadi, bukan langkah besar yang menentukan kesuksesan, justru hal-hal yang kecil. Mungkin anda menulis ucapan terima kasih pada klien, atau menelpon menanyakan kabar mereka. Mungkin anda merekomendasikan klien ke orang lain untuk memecahkan masalah yang tidak dapat anda pecahkan. Anda dapat memberi reward pada staf atau melakukan hal lain untuk mereka sehingga mereka menunjukkan kinerja yang meningkat.

Pikirkan kesuksesan secara detil.
Anda harus mampu melihat dimana anda melakukan hal yang berbeda untuk mencapai keberhasilan. Langkah selanjutnya adalah meletakkan rencana secara bersamaan dengan bagaimana anda akan mengulangi kesuksesan sebelumnya. Rencana anda harus mencakup langkah-langkah penting yang menghasilkan kesuksesan.

Dengan memahami dan merencanakan keberhasilan, anda dapat mengulanginya dan mencapai kesuksesan besar dalam bisnis anda. Rencanakan keberhasilan, belajar dari kegagalan.


Oleh: Graeme Nichol
Sumber Artikel: http://www.leadershiparticles.net

Teriak pada pohon

Kebiasaan Dari Penduduk Kep. Solomon Berteriak Pada Pohon

Salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon.
Untuk apa hal tersebut dilakukan ?. Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak. Inilah yang mereka lakukan, dengan tujuannya supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh sangat menakjubkan.
Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering, ini fakta ! . Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan. Wow, Kalau diperhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. tapi pernahkah Anda mendengar kalimat "saya ada karena saya berpikir", "kita adalah apa yang kita pikirkan dan tanamkan pada diri sendiri dan orang lain", dan "apabila kita berpikiran positif, maka hasilnya adalah positif begitu pula sebaliknya".

Menurut penelitian komponen pikiran kita adalah berupa partikel dan atom, jadi semesta ini bergerak karena atom tersebut saling menarik dan sinkron untuk menjadikan hal-hal disekitar kita saling berkaitan, praktek nyatanya coba anda tabur senyuman pada orang lain, energi dari atom yang dihasilkan adalah positif, lain halnya bila Anda di tengah kumpulan orang senang, tapi pikiran anda sedang galau, hasilnya adalah Anda menyebarkan energi atom negatif, yang membuat suasana yang sebelumnya menyenangkan karena melihat anda yang murung dan dengan muka BT, pasti suasana berubah menjadi kaku dan tidak asyik. coba saja !.
Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat, makhluk hidup itu akan mati.Nah, sekarang, Yang jelas dan perlu diingat bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya. Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? orang di sekeliling anda atau siapapun?.

Berteriak seperti: Ayo cepat ! Dasar lelet ! Bego banget sih ! Begitu aja nggak bisa dikerjakan ? Jangan main-main disini ! Berisik ! Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati ?. Suami/istri seperti kamu nggak tahu diri ! Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa ! Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget sih !? Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya : Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa ! Kapan kamu jadi pinter ?!

Sahabat, Ingatlah! . Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan -lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan anda.
Dalam kehidupan sehari-hari. Teriakan, hanya di berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, benar? Nah, mengapa orang yang marah dan emosional mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka dekat bahkan hanya bisa dihitung dalam centimeter. Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik dekat tapi sebenarnya hati begitu jauh. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak! Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi karena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki.

Kita berteriak karena kita ingin melukai dan kita ingin membalas. Jadi mulai sekarang Jika tetap ingin roh pada orang yang anda sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Dengan berteriak kepada orang lain ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan dijauhi atau Anda akan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.

Semoga Bermanfaat !

Selasa, 14 Februari 2012

Secangkir Coklat Panas

Secangkir Coklat Panas

Sekelompok alumni melakukan reuni, dan kemudian memutuskan untuk pergi mengunjungi profesor favorit mereka yang sudah pensiun. Saat berkunjung, pembicaraan mereka berubah menjadi keluhan mengenai stres pada kehidupan dan pekerjaan mereka.
Profesor itu menyajikan coklat panas pada tamu-tamunya. Ia pergi ke dapur dan kembali dengan coklat panas di teko yang besar dan berbagai macam cangkir: porselen, gelas, kristal, dan lain-lain; sebagiannya bagus dan berharga mahal, akan tetapi sebagian lagi bentuknya biasa saja harganya murah. Ia mengatakan kepada mereka untuk mengambil sendiri coklat panas tersebut.
Ketika mereka semua memegang secangkir coklat panas di tangan mereka, profesor yang bijak berkata, “Perhatikan, semua cangkir yang bagus dan mahal telah diambil. Yang tersisa, hanyalah cangkir yang biasa dan murah. Memang, adalah normal bagi kalian untuk menginginkan yang terbaik. Namun, itu adalah sumber dari masalah dan stres kalian.”
“Cangkir tidak menambahkan kualitas dari coklat panas. Pada kebanyakan kasus, itu hanya menambah mahal, dan bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah coklat panas, bukan cangkirnya. Tetapi secara tidak sadar kalian menginginkan cangkir yang terbaik. Lalu, kalian mulai saling melihat dan membandingkan cangkir kalian masing-masing.”
Para alumni terdiam, menyimak nasehat dari profesor.
“Sekarang pikirkan ini: Kehidupan adalah coklat panas. Sedangkan Pekerjaan, Uang, dan Kedudukan adalah cangkirnya. Itu hanyalah alat untuk memegang dan memuaskan kehidupan. Cangkir yang kau miliki tidak akan menggambarkan, atau mengubah kualitas kehidupan yang kalian miliki.”
“Terkadang, dengan memusatkan perhatian kita hanya pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati coklat panas yang telah Alloh sediakan bagi kita. Alloh menyediakan coklat panasnya, tetapi manusia memilih cangkirnya. Orang-orang yang paling bahagia tidak memiliki semua yang terbaik. Mereka hanya berbuat yang terbaik dari apa yang mereka miliki.”
Profesor itu berhenti sejenak, menghela nafas, lalu melanjutkan, “Hiduplah dengan sederhana. Bermurah hatilah. Perhatikanlah sesama dengan sungguh-sungguh. Dan akhirnya, silakan nikmati coklat panas kalian.”